Bentuk keluarga paling sederhana terdiri dari ayah, ibu dan anak
Anak bukan manusia dewasa yang berukuran kecil, karena anak sangat
berbeda dan tidak sama dengan manusia dewasa. Perbedaan utama anak
dengan manusia dewasa adalah dimana anak mempunyai CIRI KHAS yang tidak
dimiliki orang dewasa, yaitu: masih berlangsungnya proses pertumbuhan
dan perkembangan dengan kecepatan yang berbeda-beda pada setiap tahapan
usia anak.
Pertumbuhan dan perkembangan, mencakup dua peristiwa yang berbeda, tetap saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan besar, jumlah, ukuran : diukur dengan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala
Penilaian dari Pertumbuhan Anak
Kenaikan berat badan pada tahun pertama kehidupan bila mendapat gizi yang baik :
- 700-1000 gram -> triwulan 1
- 500-600 gram -> triwulan 2
- 350-450 gram -> trimulan 3
- 250-450 gram -> triwulan 4
Berat Badan Ideal
- Bayi 0-12 bulan : BBI = umur (bulan) + 4
2
- Anak 1-10 Tahun : BBI = (umur tahun X 2 ) + 8
Tinggi badan
- 1 tahun : 1,5 TB lahir
- 4 tahun : 2 X TB lahir
- 6 tahun : 1,5 X TB 1 tahun
- 13 tahun : 3 X TB lahir
- Dewasa : 3,5 X TB lahir
Lingkar kepala
- Rata rata saat lahir 34 cm.
- Umur 0-6 bulan 1,32 cm perbulan
- Umur 6-12 bulan : 0,44 cm perbulan
Perkembangan yaitu bertambahnya kemampuan
(skill) dalam struktus dan fungsi tubuh, dengan pola teratur, dapat
diramalkan, hasil dari proses pematangan contoh:kemampuan berbicara,
motorik kasar, motorik halus, sosialisasi, kemandirian
Bagi keluarga anak adalah anugrah Allah SWT yang dapat mempunyai “dua potensi”
MENJADI BAIK ATAU BURUK
Orang tua mempunyai tugas, tanggung jawab dan kewajiban untuk merawat,
memelihara, mengasuh dan mendidik agar anak kelak menjadi manusia yang
berkualitas
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain:
- Faktor genetik: faktor bawaan normal/tidak normal, jenis kelamin, suku bangsa atau bangsa.
- Faktor lingkungan: lingkungan yang baik akan tercapainya potensi,
yang buruk tentu menghambat, yang dimaksud dengan faktor lingkungan
disini antara lain:
- Faktor lingkungan sebelum lahir: gizi ibu waktu hamil, sehat atau sakit, stress
- Faktor lingkungan setelah lahir: kecukupan gizi, mendapat imunisasi sesuai jadwal, penyakit kronis, sanitasi lingkungan
Faktor psikososial
- Stimulasi
- Motivasi
- Belajar
FAKTOR PSIKOSOSIAL
- Ganjaran atau hukuman yang wajar
- Sterss
- Sekolah
- Cinta dan kasih sayang
TUMBUH KEMBANG ANAK
Bagaimana Anak Tumbuh
Tumbuh kembang anak berlangsung dengan unik, karena setiap organ tubuh
anak mempunyai pola pertumbuhan yang berbeda dengan kecepatan yang tidak
sama pada setiap tahapan usianya. Misalnya: Pertumbuhan fisik anak
(Umum) berlangsung cepat pada 6 tahun pertama, kemudian pada masa
pra-remaja, dan akan mengalami percepatan kedua pada saat usia remaja
(12-14 tahun). Berbeda dengan pertumbuhan otaknya, yang berlangsung
paling cepat dibanding organ lainnya ditubuh anak. Otak tumbuh dengan
sangat cepat hanya pada usia dini terutama dibawah usia 6 tahun. Setelah
itu otak akan tumbuh melambat sampai seumur hidup anak.
Peran penting NUTRISI
Nutrisi memegang peran terpenting untuk tumbuh kembang anak. Karena
nutrisi dibutuhkan untuk pertumbuhan semua organ anak: untuk pertumbuhan
organ reproduksi, perumbuhan fisik dan pertumbuhan otak anak. Selama
proses tumbuh kembang terjadi, nutrisi juga berperan utama untuk
membangun daya tahan tubuh anak sehingga anak tidak mudah sakit yang
tentunya dapat mengganggu proses tumbuh kembangnya. Pada usia dini, maka
pemenuhan nutrisi paling penting dibutuhkan untuk pertumbuhan otak
anak.
Pertumbuhan Otak Anak
Dimulai Dalam Kandungan
Bagaimana otak anak tumbuh?? Pertumbuhan otak dimulai sejak dini sekali
ketika anak masih didalam kandungan. Pertumbuhan otak dimasa ini diawali
dengan terbentuk sebuah cikal bakal otak yang berupa lempengan sejak
ketika ibu hamil 18 hari.
Ketika kehamilan ibu mencapai usia 4-6 bulan, pada masa ini sel-sel otak
paling banyak diproduksi. Jumlah sel otak yang terbentuk pada masa ini
akan sangat menentukan kualitas otak anak nantinya.
Tumbuh Pesat Setelah Lahir
Peningkatan berat otak anak yang sangat pesat pada 6 tahun pertama
setelah lahir ini bukan disebabkan oleh karena jumlah sel-sel otaknya
yang bertambah. Tetapi disebabkan karena bertambahnya jaringan
penghubung antar sel-sel otak
Saat Lahir: Berat otak anak 25% otak orang dewasa
Saat usia 6 tahun: Berat otak anak 95% otak orang dewasa
Penentunya: NUTRISI & STIMULASI
- • Sel otak saling berhubungan melalui jaringan penghubung yang dinamakan sinaps
- • Jumlah sinaps yang terbentuk ->menentukan kecepatan proses berpikir si anak
- • Sinaps-sinaps baru akan terbentuk saat anak mendapatkan “pengalaman sensoris”
Pemberian stimulasi pada usia dini akan
menentukan mana sinaps otak yang makin banyak dan makin kuat terbentuk,
dan mana sinaps otak yang akan mati untuk selamanya.
Dua unsur pembentuk jaringan otak anak adalah: 1. Nutrisi, yang akan
menentukan jumlah sel-sel otak anak, dan 2. Stimulasi yang akan
membentuk sinaps-sinaps antar sel otak anak, Sehingga, nutrisi dan
stimulasi tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kekurangan salah satu
saja, maka otak tidak akan terbentuk sempurna
Hanya punya sekali MASA EMAS
Anak hanya mempunyai sekali MASA EMAS dalam hidupnya yang dinamakan
“PERIODE KRITIS”. Periode tumbuh kembang otak paling pesat (95%)Setelah
periode kritis terlewati otak tumbuh melambat. Apabila masa emas ini
terdapat kekurangan nutrisi dan stimulasi, maka dapat berdampak negatif
jangka panjang yang bahkan sifatnya permanen dan sulit disembuhkan.
Masa emas otak anak berlangsung sejak dalam kandungan hingga mencapai
usia 6 tahun, dimana otak telah tumbuh 95%. Puncak masa emas ini terjadi
sebelum anak berusia 2 tahun, sehingga sangatlah penting untuk memenuhi
nutrisi dan stimulasi yang optimal pada periode ini. Setelah periode
emas ini terlewati, otak akan tumbuh melambat dan tidak pernah bisa
tumbuh cepat kembali.
Dampak utama jangka panjang apabila otak anak tidak mendapat nutrisi dan
stimulasi yang cukup adalah: gangguan fungsi kognitif atau anak tidak
dapat berkembang menjadi anak yang cerdas.
Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Otak , MAKRONUTRIEN
- Karbohidrat, sebagai sumber energi
- Lemak dan asam lemak, untuk energi dan pertumbuhan sel-sel otak Contoh : AA, DHA, Omega 3, Omega 6 untuk kecerdasan
- Protein, untuk pertumbuhan sel dan fungsi otak, perlindungan infeksi
- Salah satu contoh protein yang banyak di
ASI :
Alfa-Laktalbumin
Beberapa manfaat Alfa-Laktabumin :
- Meningkatkan kualitas tidur yang penting untuk fungsi kognisi
- Mengurangi insidens diare dengan menekan pertumbuhan bakteri infeksi
Stimulasi untuk Perkembangan Otak
- Dapat dilakukan melalui interaksi alamiah ibu dan anak sehari-hari
- Harus dilakukan secara teratur (berulang-ulang) setiap hari
- Dilakukan dengan suasana senang, gembira (melalui permainan)
- Stimulasi yang dilakukan harus sesuai dengan tahapan usia
KEBUTUHAN DASAR ANAK
Kebutuhan fisik-biomedis(ASUH)
Meliputi : Gizi, Perawatan dasar, Sandang, papan, Rekreasi
Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)
Akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan
Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH)
Cikal bakal proses belajar, mengembangkan proses mental psikososial: kecerdasan,
keterampilan, agama moral
Pola Pengasuhan ikut mempengaruhi tumbuh kembang anak
1. Pola asuh Otoriter (Diktator)
- kaku, diktator, memaksa anak untuk mengikuti perintah orang tua
- ada hukuman fisik dan aturan tanpa penjelasan
- Hasil : anak akan kurang inisiatif, kurang kreativitas dan komunikasi
2. Pola asuh Permisive (Indulgent)
- serba boleh, tidak ada tuntutan & kontrol dari orang tua terhadap anak
- Hasil : tidak belajar mengontrol diri, kurang kendali diri / tanggung jawab
3. Pola asuh Neglectful
- tidak dipedulikan, diterlantarkan
- Hasil : kemampuan anak rendah
4. Pola asuh Authoritative (Demokratis)
- diberi conroh, dihargai, didorong, dibantu, penuh kasih sayang
- diberikan koreksi (bukan hukuman) agar anak menjadi mandiri
- Hasil : anak lebih percaya diri, mandiri, kreatif